Rating September, Azarya Jodi Masuk 4 Besar

[ad_1]

Federation Internationale des Echecs (FIDE) atau Federasi Catur Dunia sudah mengeluarkan daftar peringkat ELO terbaru di bulan September. Azarya Jodi Setyaki mendapat kenaikan rating cukup signifikan di Indonesia.

Untuk ranking Indonesia kategori putra, GM Susanto Megaranto masih menjadi pecatur nomor satu Indonesia. Usai memimpin tim Indonesia di Olimpiade Chennai, dia mendapat tambahan 4,3 poin serta menempati peringkat 474 (2533) dunia.

GM Novendra Priasmoro jadi pecatur nomor dua Indonesia (2505). IM Yoseph Theolifus Taher (2461) jadi pecatur nomor tiga Indonesia.

Yang menarik, IM Azarya Jodi Setyaki naik ke peringkat empat Indonesia (2429).

Meski bukan anggota tim Olimpiade, dia ketambahan 24,6 poin. Hasil itu dia dapatkan saat menjuarai Turnamen First Saturday di Budapest, Hongaria.

Setelah itu ada nama IM Sean Winshand Cuhendi (2421), IM Farid Firman Syah (2403), IM Mohamad Ervan (2395) dan IM Anjas Novita (2387).  Menyusul di belakang ada FM Andrean Susilodinata (2386), Gilbert Elroy Tarigan (2384), Danny Juswanto (2375) dan IM Muhammad Lutfi Ali (2374).

Pada kategori putri, IM Irene Kharisma Sukandar kembali menjadi pecatur putri nomor satu Indonesia usai melejit dengan tambahan 27,5 poin. Hasil positif ini adalah imbas penampilan bagus Irene dalam Olimpiade catur dan Abu Dhabi Open.

Kini Irene kembali masuk jajaran 2400 dengan 2401 poin. Dia menempati peringkat 1915 open dan posisi 52 kategori putri. Peringkat dua putri menjadi milik Medina Warda Aulia yang menempati posisi 70 putri (2383). Dia mendapatkan ketambahan 8,7 poin.

Dewi Ardhiani Anastasia Citra, WGM baru milik Indonesia menjadi pecatur nomor tiga (2258). Sementara itu, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite ada di peringkat empat dengan 2245 poin. Selanjutnya ada WIM Ummi Fisabilillah di tempat ke-5 dengan 2213 poin.

Yang membanggakan, masuknya pecatur muda, WFM Diajeng Theresa Singgih ke posisi enam (2102). Kali ini kenaikan poinnya luar biasa yakni 130.32. Pecatur berusia delapan belas tahun ini, menjadi bibit potensial Indonesia.

Baca juga: https://catur24.com/2022/09/01/rating-september-gukesh-dan-erigaisi-melesat/

Berturut-turut di bawah Diajeng ada WIM Dita Karenza (2055), WIM Shanti Nur Abidah (2053) dan pecatur muda lainnya Laysa Latifah (2036). (BangKipot)




9

[ad_2]

Source link