Hans Niemann Menggugat, Opini Liar Berserakan

[ad_1]

Pecatur muda Amerika Serikat. Hans Niemann Menggugat sejumlah pihak terkait skandal tudingan curang kepadanya. Setidaknya ada lima pihak yang masuk dalam gugatan pencemaran nama baik tersebut.

Niemann memasukkan gugatan federalnya di Pengadilan Distrik Missouri Timur, Kamis (20/10/2022).  Dia membuat sendiri gugatan dengan tebal 44 halaman. Hans Niemann meminta ganti rugi masing-masing USD100 Juta kepada pihak yang secara terang-terangan menyudutkannya pasca pertandingan Piala Sinquefield.

Lima pihak yang terkena gugatan Niemann adalah Magnus Carlsen, Hikaru Nakamura, Chess dot com, Play Magnus Group dan IM Danny Rensch. Hans Moke Niemann mengklaim lima entitas itu sudah melakukan fitnah, boikot serta tindakan yang menyebabkan dia kehilangan banyak dolar.

Lima pihak itu lanjut Niemann telah memasukkan namanya ke daftar hitam catur. Padahal, hidupnya sudah dia dedikasikan untuk profesi pecatur.

Nieman mencontohkan, dia tak bisa lagi menjadi pelatih catur sekolah terkemuka. Atau sejumlah pertandingan yang tiba-tiba batal karena fitnah yang lima pihak itu lemparkan secara tidak bertanggung jawab.

Sontak, kabar dari Niemann kembali mengundang pro dan kontra. Para pecinta Magnus Carlsen dan Hikaru Nakamura tentu saja tetap menghujat Niemann sebagai seorang (mantan) penipu/ curang. Sementara, pendukung Niemann plus pembenci Carlsen dan Nakamura, mendukung langkah Niemann.

Yang menarik, melihat hasil Magnus Carlsen dan Hans Niemann dalam turnamen yang mereka ikuti sebelum gugatan itu muncul ke publik.

Magnus menjadi semifinalis di turnamen Aimchess. Niemann berada di peringkat 4 dari 14 pemain terbaik Amerika Serika di kejuaraan Nasional Amerika Serikat.  

Hal itu menyiratkan, kemampuan Niemann sejatinya memang setara dengan Wesley So, Levon Aronian dan Fabiano Caruana. Tiga nama  itu selalu menjadi saingan berat Magnus Carlsen.

Sebaliknya, Magnus Carlsen mulai menunjukkan penurunan performa. Untuk pertama kalinya dia hanya menempati peringkat 5 di babak preelim Aimchess. Dia akhirnya kalah di babak semifinal babak KO dari Jan-Krzysztof  Duda, lawan yang berulangkali mempermalukannya. Jan-Krzysztof  Duda akhirnya menjadi juara dalam turnamen ini usai mengalahkan Shakhriyar Mamedyarov di final.

Kini publik catur hanya butuh jawaban satu pertanyaan untuk memperjelas semuanya.

Benarkah Niemann curang saat mengalahkan Carlsen di babak 3 Piala Sinquefield?

Hanya sesederhana itu. Tak perlu melihat masa lalu Niemann yang pernah bermain curang saat masih bocah.

Bagi penggemar catur yang netral atau tidak memihak Carlsen atau Niemann, kedua hasil turnamen ini mulai menimbulkan banyak analisa. Selanjutnya, melihat lima pihak yang menjadi subjek gugatan, mulai timbul estimasi apa yang sebenarnya terjadi. Opini liar langsung berserakan. Salah satunya soal uang dan prestise.

Sebelumnya, Magnus juga sudah pasti kehilangan gelar juara dunia, setelah mengundurkan diri dari pertarungan 2023. Hal yang mungkin mulai dia sesali. Ketika Carlsen kalah di catur klasik dari pecatur muda potensial dengan peningkatan rating tercepat dalam setahun, dia agak risih dan mungkin malu.

Padahal, dalam periode itu Play Magnus Group sudah menerima tawaran pembelian dari chess dot com. Ketika Carlsen mundur, Chess dot com yang tak ingin kehilangan prestise coba membela Magnus dengan mengeliminasi nama Niemann dari turnamen Chess Global tanpa alasan jelas.

Saat bersamaan, Hikaru Nakamura yang memiliki ikatan finansial yang kuat dengan Chess dot com, turut memberi penguatan alasan membela tindakan Magnus dan chess dot com.

Lebih aneh, muncul lagi nama Maxim Dlugy (Pelatih Niemann) dengan catatan kecurangan masa lalunya di chess dot com, yang seharusnya adalah data rahasia.

Terakhir, pengunduran diri Presiden Norges Sjakkforbund (NSF)/ Federasi Catur Norwegia, IM Joachim Birger Nilsen juga karena pernah melakukan kecurangan di chess dot com.

Ini (sebenarnya) bukan tentang kecurangan, tapi tentang uang dan akuisisi.

Bagi pecinta catur sejati, FIDE kini harus bisa menjadi pengadil sejati (tentu saja selain hakim Distrik Missouri Timur). Siapa yang salah, harus mendapat hukuman setimpal. Tak peduli dia pemain muda berbakat atau juara dunia.

Kembali ke pertanyaan sederhana yang menjadi muasal drama ini. Benarkah Niemann curang saat mengalahkan Carlsen di babak 3 Piala Sinquefield? Hanya sesederhana itu.

Baca juga: https://catur24.com/2022/10/22/fabiano-caruana-dan-jennifer-yu-juara-amerika-2022/

Menarik memang, drama antara Carlsen dan Niemann, apalagi usai Hans Niemann menggugat. (BangKipot).

.




3

[ad_2]

Source link

Pernyataan FIDE Soal Magnus: Abu-Abu

[ad_1]

Federation Internationale des Echecs (FIDE) mengeluarkan pernyataan resmi FIDE soal drama yang melibatkan Juara Dunia Magnus Carlsen dengan pemain muda 19 tahun, Hans Mike Niemann. Sayangnya, pernyataan FIDE masih terkesan abu-abu dan normatif.

Presiden FIDE, Arkady Dvorkovich menyebut, meski drama yang melibatkan Magnus dan Hans terjadi dalam dua turnamen yang bukan acara resmi FIDE, mereka perlu mengambil sikap.

Sebagai badan pengatur catur dunia, FIDE merasa bertanggung jawab soal integritas permainan catur dan citranya. Pernyataan pertama, FIDE yakin Carlsen memiliki tanggung jawab moral dengan status juara dunia, yang merupakan duta dunia permainan catur.

FIDE sedikit menyindir Magnus, seharusnya mengambil sikap lebih baik. Tindakan Carlsen sangat berdampak pada reputasi para Grand Master yang bisa berujung citra negatif untuk pemainan catur.

Selanjutnya, FIDE mengaku prihatin soal kecurangan yang membawa kerusakan pada permainan catur. FIDE telah memimpin perang melawan kecurangan selama bertahun-tahun.

“Kami menegaskan kembali kebijakan tanpa toleransi kami terhadap kecurangan dalam bentuk apa pun, baik catur online atau over the board, curang tetap curang,” tegas Arkady.

Dia melanjutkan, FIDE sangat berkomitmen memerangi kecurangan, dan telah berinvestasi membentuk spesialis untuk merancang langkah-langkah pencegahan kecurangan canggih.

FIDE menyerukan untuk memperkuat kerja sama antara platform online utama, acara pribadi, dan pemain papan atas.

Lebih dari itu, FIDE siap menugaskan komisi Fair Play-nya dengan penyelidikan menyeluruh atas insiden Magnus – Hans jika bukti awal memadai, dan semua pihak terlibat mengungkapkan informasi.

“Kami menyadari sepenuhnya, dalam beberapa kasus, ketidakpastian dapat membahayakan kinerja pemain. Ini juga dapat merusak reputasi pemain,” tambahnya.

Terakhir, FIDE berencana meluncurkan Panel khusus, yang akan mencakup perwakilan dari platform catur terkemuka, Grandmaster, pakar anti kecurangan, dan utusan FIDE untuk mencegah kerusakan nyata bagi dunia catur.

Pernyataan FIDE tersebut jelas sangat tegas dalam memerangi kecurangan. Namun, menentang kecurangan itu lumrah bahkan wajib dalam semua cabang olahraga. Lebih keras, semua pihak mengutuk aksi kecurangan.

Soal tanggapan terhadap Magnus dan Hans, FIDE masih bersikap abu-abu. Tak ada sikap pengadil dan pengayom sesuai takaran kebenaran/ kesalahan.  

Parameternya jelas, Panitia Sinquefield Cup 2022, sudah memastikan Niemann tidak terindikasi melakukan kecurangan di turnamen, momen awal tudingan negatif mengarah ke pemain muda asal Amerika Serikat tersebut.

Memang benar, Niemann pernah melakukan kesalahan saat bocah 12 tahun dan berulang ketika dia berusia 16 tahun.

Tapi, apakah adil menghakiminya dan membiarkan tudingan liar terus berkembang karena apa yang pernah terjadi di masa lalu?

Tak pantas dan tak adil bagi Niemann menerima semua ini. Hal ini jelas akan merusak konsentrasi, nama baik, serta perkembangan karirnya. Padahal, dari segi pemainan, dia cukup berbakat dan potensial.

Sebaliknya, pantaskah seorang juara dunia ngambek, mundur dan mendadak bisu lalu membiarkan orang lain ‘menganiaya’ Niemann karena ulahnya?

Sportifkah dalam turnamen resmi mengalah tanpa sebab? Atau tak memberikan respek untuk penyelenggara, sesama partisipan atau penggemar?

Untuk poin ini, Magnus pantas mendapat nilai minus. Dia terlalu lebay dan kekanak-kanakan. Betul kata FIDE, masih ada sikap lebih baik (Jika benar Niemann Curang).

Telepas dari itu, Magnus pastinya punya alasan mengambil keputusan mundur dari Sinquefield Cup, menyerah satu langkah di Generation cup, dan memilih tak mau berkomentar spesifik.

Jelas dia sudah memiliki kombinasi perhitungan dan mengerti imbas, untung rugi setiap keputusannya. Dia adalah Raja dari para Grandmaster permainan berbasis perhitungan langkah, bahkan berjuluk Mozart of Chess.

Sayang memang, Pernyataan FIDE masih abu-abu dan normatif. Akibatnya, kasus ini akan terus bergulir dalam ketidakpastian. Terus memojokkan Niemann, dan pada saat yang sama menggerus simpati publik untuk Magnus Carlsen.

Baca juga: https://catur24.com/2022/09/22/magnus-bicara-kans-jumpa-hans-di-final/

Akhirnya, seperti kata Magnus Carlsen dalam pernyataan terbarunya.  

“Biarkanlah orang bicara, Gue sih asyik-asyik aja…,” (BangKipot).




2

[ad_2]

Source link

Magnus Bicara, Kans Jumpa Hans di Final

[ad_1]

Magnus Carlsen akhirnya mau bicara dengan media, usai menyelesaikan babak eliminasi di Julius Baer Generation Cup, Kamis (22/9/2022). Dia kans jumpa Hans Moke Nieman di Final turnamen tersebut.

Dalam wawancara, Magnus bicara untuk pertama kali menanggapi drama kontroversial yang melibatkan dia dan Hans. Sayangnya, dia enggan berbicara spesifik tentang kejadian di Sinquefield Cup 2022.

Tampak sekali, Magnus sebagai pribadi yang kuat, tak terpengaruh dan tidak peduli dengan cerita yang berkembang di luar.

“Saya tidak dapat berbicara secara khusus tentang itu, tetapi orang dapat menarik kesimpulan mereka sendiri. Saya baik-baik saja. Mereka yang mengenal saya,  tahu saya menjalani hidup dan bisa menutup diri. Saya hanya hanya berusaha melakukan yang terbaik dalam turnamen,” katanya.

Dia mencontohkan kasus tahun 2019 saat publik Norwegia menghujatnya usai memenangi Grand Chess Tour di Zagreb, Kroasia.

Carlsen juga sempat memuji Niemann dan pelatihnya Maxim Dlugy. Magnus tekesan dengan permainan Hans dan Dlugy telah melakukan pekerjaan berat.

Namun, pujiannya terhadap Dlugy justru jadi multitafsir dan membuka rumor baru, soal dugaan Dlugy juga pernah melakukan kecurangan di platform chess dot com.  

Sementara itu, Direktur Jenderal FIDE, Emil Sutovsky memastikan pihak FIDE akan segera mengeluarkan pernyataan dalam waktu dekat soal drama Magnus Carlsen dan Hans Niemann.

Sekadar infomasi, tahun 2019, Carlsen mencoba membuat Federasi Catur Norwegia untuk menerima kesepakatan sponsor USD5,9 juta dengan perusahaan perjudian Kindred Group.

Sedikit mengulas Generation Cup 2022, setelah menyelesaikan 15 ronde, Magnus memimpin klasemen sendirian dengan 34/45 poin. Peringkat dua, jadi milik pecatur muda India, Arjun Eirigaisi dengan 245/45 poin. Menyusul Hans Nieman di posisi tiga dengan 24 poin.  

Rameshbabu Praggnanandhaa , Vincent Keymer, Le Quang Liem, Christopher Yoo,  dan Levon Aronian berturut-turut ada di posisi empat hingga delapan dan lolos ke babak berikut.

Para pemain berpengalaman seperti Boris Gelfand, Vasyl Ivanchuk, Anish Giri, Jan-Krzysztof Duda dan David Navara harus menerima kenyataan gagal lolos.  

Dalam bracket babak perempat final, Magnus akan bertemu dengan Levon Aronian. Sementara Arjun Eirigaisi meladeni Christopher Yoo. Sedangkan Le Quang coba menghadang Liem Hans Nieman. Partai menarik lain adalah petemuan dua pemain muda, Praggnanandhaa melawan Vincent Keymer.

Baca juga: https://catur24.com/2022/09/20/magnus-carlsen-menyerah-dalam-satu-langkah/

Publik catur dunia berpeluang melihat partai menarik antara Magnus Vs Hans Final, jika keduanya menang dua kali dalam babak play off. (BangKipot).




2

[ad_2]

Source link

Magnus Carlsen Menyerah Dalam Satu Langkah

[ad_1]

Pertandingan ronde ke-6 di Generation Cup, antara Magnus Calsen melawan Hans Niemann, Selasa (20/9/2022) kembali melanjutkan drama besar. Pasalnya, Magnus Carlsen menyerah hanya dalam satu langkah.  

Usai 1.d4 Nf6 2.c4, Magnus Carlsen langsung menyerah dan mematikan kameranya. Otomatis, Niemann mendapatkan tiga poin tanpa bersusah payah.

Kejadian tesebut kembali mengejutkan publik catur dunia. Namun kali ini, banyak cibiran buat juara dunia catur tersebut. Magnus terlalu egois dan kekanak-kanakan.

Sejak pengunduran dirinya di Sinquefield Cup 2022, Carlsen tak pernah tampil ke publik membiarkan rumor yang menuding Niemann curang terus bergulir liar.

Tindakan tersebut jelas sangat merugikan Niemann sebagai pemain muda, apalagi panitia penyelenggara Sinquefield Cup 2022 sudah memastikan Niemann tidak melakukan kecurangan dalam tunamen tersebut.

Kini, dengan rasa pongah dan angkuh, Carlsen membuang tiga poinnya untuk Niemann, hanya karena kebencian tak berdasar.

Hal lainnya yang terlihat adalah ketika akhir pertandingan yang berakhir remis dengan pecatur muda asal India, Rameshbabu Praggnanandhaa (17), Magnus membuat gestur bertepuk tangan dan mengangkat jempol. Sebuah hal yang bisa multitafsir.

Memang dari klasemen sementara, Carlsen tetap menempati peringkat atas. Usai kekalahan atas Niemann, Magnus kembali mendapatkan hasil positif.

Namun, satu hal yang perlu mendapat sorotan. Magnus Carlsen mendemonstrasikan sebuah tindakan tidak sportif dalam olahraga catur. Bukan hanya itu, dia tidak menunjukkan respek terhadap penyelenggara turnamen dan publik catur dunia temasuk para penggemarnya.

Magnus Carlsen seolah mengiyakan tudingan kepada pemain muda 19 tahun berlaku tidak sportif tanpa bukti, sementara dia bebas melakukan hal tidak sportif. Sebuah Ironi yang cukup memalukan.

Tapi, Magnus Carlsen hanyalah seorang manusia. Dia juga memiliki sifat egois, angkuh, sombong atau sejenisnya, mungkin karena menyandang status juara dunia. Manusiawi memang.

Jelas ini mengingatkan publik kepada Bobby Fischer, Anatoly Karpov, dan Garry Kasparov yang pernah mengumbar keangkuhan, kepongahan dan kesombongannya saat menjadi juara dunia.

Bobby Fischer langsung menghilang usai pengunduran dirinya sebagai juara dunia, sesaat sebelum menghadapi Karpov tahun 1975. Dia kemudian berpindah-pindah warga negara dari Hongaria, Jerman, Filipina dan Jepang dan tak pernah kembali ke Amerika Serikat.

Anatoly Karpov juga mundur saat menjadi juara dunia FIDE tahun 1998 karena marah dengan aturan baru FIDE. Dia menanggalkan gelar juara dunianya. Setelahnya, namanya hilang bak tertiup angin.

Pun begitu dengan Garry Kasparov. Dia memilih keluar dari FIDE ketika hendak melangsungkan pertandingan dengan Nigel Short tahun 1993. Alasannya, tentu saja karena tak terima perlakuan FIDE. Dia merasa lebih besar dari FIDE, sebuah kesombongan yang absolut.

Belasan tahun kemudian, Gary Kasparov mengakui, keluar dari FIDE dan membentuk PCA tahun 1993 adalah hal yang paling dia sesali. Hal itu kata Garry menghambat karirnya sebagai pecatur.

Kini, menarik mengikuti perkembangan Magnus Carlsen. Usai mengundurkan diri dari perebutan gelar juara dunia 2023, dia mulai banyak membuat drama picisan. Saat bersamaan, banyak pemain muda yang terus menunjukkan kemajuan pesat dalam permainan.

Magnus Carlsen tetaplah pecatur terbaik sepanjang masa. Dia berhak menentukan jalan sikapnya sendiri. Meski mungkin tindakannya dalam beberapa bulan terakhir akan dia sesali di kemudian hari.

Teringat akan jawaban pesepakbola terbaik sepanjang masa asal Agentina, Diego Armando Maradona ketika mendapat pertanyaan soal kontroversi negatif di luar lapangan yang merusak citra dirinya.

Baca juga: https://catur24.com/2022/09/19/pranav-anand-15-tahun-jadi-gm-ke-76-india/

“Tuhan menciptakan saya sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa, bukan sebagai manusia terbaik. Saya hanyalah seorang manusia biasa,” kata Maradona. (BangKipot)




6

[ad_2]

Source link

Alireza Firouzja Juara Grand Chess Tour 2022

[ad_1]

Alireza Firouzja (Prancis) menjadi juara Grand Chess Tour 2022 setelah melewati lima turnamen panjang dan melelahkan sejak Mei-September 2022.

Dia memimpin klasemen akhir dengan 36,5 poin. Tempat kedua menjadi milik Wesley So (USA) dengan 30 poin, sedangkan kompatriot Alireza, Maxime Vachier Lagrave (MVL) ada di posisi 3 dengan poin 29. Alireza menyodok ke puncak klasemen, usai menjadi juara dalam dua turnamen terakhir, St. Louis Rapid & Blitz, Rabu (30/8/2022) dan Sinquefield Cup 2022, Senin (12/9/2022).

Pada Sinquefield Cup 2022, Alireza memastikan diri menjadi juara setelah mengalahkan Ian Nepomniachtchi dalam babak tiebreak dua.

Mengarungi sembilan ronde, poin Alireza dan Ian Nepo sama yakni 5/8. Keduanya harus saling duel di game cepat. Bermain remis di babak pertama, Alireza akhinya mampu menyudahi perlawanan Nepomniachtchi dengan menggunakan buah putih. Ian Nepo dalam klasemen akhir Grand Chess Tour 2022 hanya menempati posisi keenam.

Pada turnamen Sinquefield Cup 2022, Alireza memang tampil sangat baik. Sempat kalah dari Ian Nepo di ronde 2, dia bangkit dan meraih tiga kemenangan penting dari Levon Aronian, Shakhriyar Mamedyarov dan Wesley so. Total Firouzja membawa pulang U$D272,250 dari lima partisipasinya dalam Grand Chess Tour 2022.

Grand Chess Tour 2022 seri pertama adalah Superbet Chess Classic Romania (3-15 Mei 2022) di Bucharest, Rumania. Selanjutnya Superbet Rapid & Blitz Poland (17-24 Mei 2022) di Warsawa, Polandia. Kemudian Super United Rapid and Blitz Croatia (18-25 Juli 2022) di Zagreb, Kroasia.

Dua turnamen beriringan yaitu Saint Louis Rapid & Blitz (24 – 31 Agustus 2022) dan Sinquefield Cup (3-12 September 2022) di St. Louis, Missouri USA menjadi penutup rangkaian Grand Chess Tour 2022.

Sekadar informasi, Sinquefield Cup 2022 mendadak menjadi pusat perhatian ekstra karena menjadi awal dari drama pengunduran diri juara dunia Magnus Carlsen. Dia mundur setelah mengalami kekalahan dari pemain muda 19 tahun asal Amerika Serikat, Hans Moke Niemann. Buntut dari pengunduran Carlsen, muncul rumor jika Niemann melakukan kecurangan.

Baca juga: https://catur24.com/2022/09/11/gm-novendra-priasmoro-juara-lagi/

Hal ini menjadi pembahasan luas di komunitas catur dunia. Ada yang berada di kubu Magnus Carlsen, namun banyak juga yang menghujat Carlsen dan membela Hans Niemann. (BangKipot)




9



[ad_2]

Source link