[ad_1]
Pecatur asal India, GM Aravindh Chithambaram, menjadi juara dalam turnamen Dubai Chess Open 2022 di Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (4/9/2022). Total Chithambaram meraih poin 7,5/9, yang membawanya berada di puncak klasemen.
Pada ronde terakhir atau kesembilan, Chithambaram bermain remis dengan pemain muda yang sedang naik daun, Rameshbabu Praggnanandhaa. Waktu bersua dengan Pragg, Chithambaram yang memegang buah putih melakukan skak berulang dengan benteng untuk mengamankan poin setengah.
Hasil remis terjadi di langkah ke 38. Hebatnya, hasil remis itu membuat Chithambaram meraih gelar juara Dubai Open tanpa terkalahkan, dengan enam kemenangan dan tiga hasil remis.
Dia juga berhasil mengalahkan junior lainnya yang lagi on fire, GM Arjun Erigiasi pada ronde ke delapan dalam 45 langkah.
Dalam klasemen akhir, GM Alexandr Predke dan GM Rameshbabu Praggnanandhaa menempati posisi kedua dan tiga dengan mencetak 7/9 poin. Alexandr Predke mencatat hasil tak terkalahkan dengan 5 kemenangan dan empat remis.
Sementara Pragg, mengalami sekali kekalahan atas pecatur Kazakhstan Rinat Jumabayev di ronde lima. Total Pragg meraih enam kemenangan, 2 remis dan sekali kalah.
Dalam klasemen akhir, tampak para pecatur India begitu mendominasi. Ada GM Abhijeet Gupta di posisi 4, IM Shete Sammed Jaykumar di posisi lima dan GM SP Sethuraman di posisi enam. Selanjutnya, GM Harsha Bharathakoti ada di posisi tujuh dan GM Arjun Erigiasi posisi delapan.
GM Aleksandar Indjic asal Serbia menempati posisi Sembilan dan IM Seyed Kian Poormosavi dari Iran ada di tempat ke sepuluh. Sementara itu, GM Rinat Jumabayev yang sempat berada di papan atas, harus terlempar di posisi 16 pada klasemen akhir.
Kemenangan GM Aravindh Chithambaram di Dubai Open, membuktikan stok pemain hebat India begitu berlimpah. Chithambaram kini berusia 23 tahun. Dia berada di peringkat 178 dunia dengan rating 2614. Saat ini, Aravindh menjadi pecatur nomor 14 India.
Baca juga: https://catur24.com/2022/09/05/7-jenis-skakmat-umum-dalam-catur/
Aravindh Chithambaram menyandang gelar Grand Master (GM) sejak tahun 2015. Hebatnya, gelar itu dia dapatkan satu tahun sejak gelar Internasional Masternya (IM) tahun 2014. (BangKipot)
2
[ad_2]
Source link