[ad_1]
Irene Kharisma Sukandar, pecatur wanita asal Indonesia, tinggal selangkah lagi menjadi Grand Master ke- 8 Indonesia. Usai keikutsertaannya dalam turnamen Abu Dhabi Masters, 17-25 Agustus 2022, Irene mendapat norma GM yang kedua.
Sebenarnya, posisi Irene dalam klasemen akhir kurang memuaskan. Dia hanya bercokol di peringkat 43 dengan 5/9 poin. Irene empat kali menang, tiga kali kalah dan dua kali remis.
Namun, hasil tersebut ternyata cukup untuk membawa Irene Kharisma Sukandar meraih norma GM yang kedua. Ternyata, hal itu tak lepas dari hasil tujuh pertandingannya yang berbuah poin. Irene yang memiliki Elo 2373 bisa mendulang poin dari 7 game meski berhadapan dengan sejumlah Grand Master, yang notabene memiliki Elo Rating jauh di atasnya.
Irene membuka turnamen dengan poin sempurna ketika menang atas pecatur India, Vishal C. B (2077). Pada game 2, dia meraih poin penting ketika menang melawan GM asal Georgia, Badur Jobava (2585). Selanjutnya di Game 3, dia menahan remis GM asal China, Wang Hao (2735).
Irene kembali meraih hasil positif di ronde 5, ketika mengalahkan pecatur asal India, IM Vignesh N. R (2467). Lagi, di ronde 6 Irene mengejutkan ketika menjungkalkan pecatur asal Armenia, GM Robert Hovhannisyan (2610).
Terakhir dan sangat menentukan, di ronde 9 Irene menahan remis pecatur belia asal India, GM Leon Luke Mendonca (2571).
Tiga kekalahan Iren, saat bertemu India GM Raunak Sadhwani (2622) di ronde 4. Kemudian, di ronde 7 atas pecatur Belanda, GM Jorden Van Foreest (2680). Terakhir di ronde 8, atas pecatur asal Azerbaijan, GM Muhammad Muradli (2552).
Dari turnamen ini, total Irene mendapat tambahan 48 poin rating, yang mengantarnya masuk jajaran Elo 2400. Sebelumnya, Irene mendapat plus 8 poin rating usai memimpin tim putri Indonesia mengikuti Olimpiade catur, 26 Juli-9 Agustus 2022 di India.
Pada pemeringkatan Elo Fide awal Bulan September nanti, Irene akan kembali menjadi pecatur putri nomor satu Indonesia, menggusur IM Medina Warda Aulia.
Irene Kharisma Sukandar sempat melorot ke posisi 2 pada bulan Juli 2022. Di posisi peringkat FIDE, Medina Warda Aulia ada di peringkat 78, di atas Irene yang menempati peringkat 83.
Hal ini imbas dari hasil keikutsertaan Irene di Turnamen Lim Kok Ann Invitational di Singapura 13-18 Juni 2022. Dia kehilangan 22 poin rating karena hasil pertandingan yang cukup buruk. Irene kalah enam kali dan remis tiga kali dari sembilan pertandingan.
Poin rating Irene anjlok drasitis dari 2395 ke 2373. Akibatnya Medina (2374) menjadi pecatur nomor satu Indonesia dengan selisih satu poin rating. Elo rating terbaik Irene Kharisma Sukandar adalah 2432 yang dia raih pada bulan September 2016.
Kini Irene, tinggal selangkah menuju GM ke-8 Indonesia atau GM wanita pertama di Indonesia. Dia akan mengikuti jejak delapan GM milik Indonesia. Mereka adalah Herman Suradiradja, Utut Adianto Wahyuwidayat, Ardiansyah, Edhi Handoko, Ruben Gunawan, Cerdas Barus, Susanto Megaranto dan Novendra Priasmoro.
Namun sebelumnya, Irene harus mencapai Elo rating 2500 dan meraih Norma GM yang ketiga. Sekadar informasi, norma GM pertamanya, dia dapatkan saat menjadi Juara Asian Continental di Ho Chi Minh City, Vietnam, tahun 2012.
Dewi Citra Jadi WGM ketiga Indonesia
Kabar baik untuk percaturan Indonesia datang lagi dari Dewi Ardhiani Anastasia Citra. Dia resmi menjadi Woman Grand Master (WGM) Agustus 2022.
Web resmi FIDE juga sudah menampilkan status WGM Dewi Citra. Citra menjadi WGM ketiga Indonesia, setelah Irene Kharisma Sukandar (2009) dan Medina Wardha Aulia (2013).
Irene dan Medina sendiri kini sudah meraih gelar Master Internasional (IM), setingkat di bawah Grand Master.
Baca juga: https://catur24.com/2022/08/25/sejarah-catur-ruy-lopez-hingga-stockfish/
Sementara itu, IM Azarya Jodi Setyaki juga meraih norma GM pertamanya, usai menjadi juara dalam turnamen First Saturday di Budapest, Hongaria 6-16 Agustus. (BangKipot)
11
[ad_2]
Source link