7 Pecatur Terbaik Sepanjang Masa

[ad_1]

Sejak era Wilhelm Steinitz (1886) hingga Magnus Carlsen (2013), sudah ada 20 nama yang menjadi juara dunia catur. Dari sekian pecatur terbaik dunia tersebut, catur24 memilih 7 pecatur terbaik sepanjang masa.

Mungkin, ada pihak yang tak sepakat dengan pilihan ini. Namun, tujuh nama ini keluar dengan alasan objektif. Tak ada nama Alexander Alekhine, Mikhail Tal, Mikhail Botvinnik atau Vishi Anand. Siapa saja mereka?

7. Anatoly Karpov.

Juara dunia asal Uni Soviet ini berada di peringkat tujuh. Karpov adalah Juara Dunia selama 10 tahun, 1975-1985. Permainan Karpov begitu khas. Kelebihannya adalah membaca lebih awal serangan lawan. Itulah kenapa Karpov mendapat julukan “Master Tertinggi profilaksis”.

Memang dia kalah atas pecatur muda Garry Kasparov saat kehilangan gelar juara dunianya pada 1985. Juga saat mencoba menantangnya kembali tiga kali (1986, 1987 dan 1990).

Namun, pada 1984, ketika pertemuan pertama, Karpov sebenarnya sudah unggul 5-3 dengan 40 partai remis. Dia tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk mempertahankan juara dunia, namun FIDE menghentikan duel tersebut.

Saat masa jayanya, publik catur menyesalkan satu fakta bahwa duel Karpov Vs Bobby Fischer pada 1975, tak pernah terjadi.

6. Wilhelm Steinitz

Juara dunia pertama ini ada di posisi enam. Steinitz menjadi juara dunia pertama usai mengalahkan Johannes Zukertort pada 1886.

Sejak 1866, Steinitz sudah menjadi raja Eropa. Dia selalu menjadi momok bagi pecatur hebat lain seperti Johannes Zukertort, Adolf Anderssen, Louis Paulsen, Joseph Henry Blackburne dan Mikhail Chigorin.

5. Jose Raul Capablanca

Capablanca berada di posisi lima. Dia menjadi juara dunia pada 1921-1927. Capablanca merupakan pecatur dengan bakat alami terbesar yang pernah ada (sebanding dengan Paul Morphy).

Dia mengerti permainan catur pada usia 4 tahun, saat melihat ayah dan pamannya bermain. Dia mengalahkan Emanuel Lasker, juara dunia yang 27 tahun tak pernah mendapat lawan seimbang.  

Kekalahanya atas Alekhine pada 1927 bahkan sangat mengejutkan. Pasalnya, selama pertemuan keduanya sebelum kejuaraan dunia, Alekhine tak pernah bisa mengalahkan Capablanca.

Sayangnya, bakat besar Capablanca tak berbanding lurus dengan kedisiplinan. Dia malas belajar teori dan menjadikan catur hanya sebagai ajang rekreasi.   

4. Emanuel Lasker

Emanuel Lasker berada di posisi empat. Dia menjadi juara dunia kedua setelah mengalahkan Wilhelm Steinitz pada 1894. Lasker adalah seorang matematikawan, filsuf dan teman Albert Einstein. Memiliki kalkulasi dan analisis hebat serta permainan psikologi, membuatnya bisa mempertahankan juara dunia selama 27 tahun.

Dia menggabungkan keahlian matematika dan filsufnya dalam catur. Dia selalu tahu ketakutan dan kelemahan lawannya. Selama masa itu, banyak legenda catur yang harus mengakui ketangguhannya.

3. Garry Kasparov

Garry Kasparov ada di peringkat tiga. Memang mengundang perdebatan. Dia meraih gelar juara dunia tahun 1985 saat mengalahkan Anatoly Karpov pada usia 22 tahun. Itu menjadi rekor juara catur termuda hingga saat ini, menumbangkan rekor Mikhail Tal saat mengalahkan Bothvinnik pada 1960.

Kasparov menjadi juara dunia selama 15 tahun, sejak 1985 hingga tahun 2000. Garry menjadi ikon catur modern, dengan kedisiplinan dan variasi teorinya. Pertemuan dengan komputer juga begitu identik dengannya.

Dia pernah memenangkan semua duel dalam partai simultan melawan 32 komputer tahun 1985. Selanjutnya mengalahkan computer Deep Thought dalam dua game tahun 1989. Dan tentu saja yang paling fenomenal, ketika mengalahkan super computer Deep blue tahun 1996 4-2 dalam enam game.

2. Bobby Fischer

Fischer berada di peringkat dua. Dia menjadi Juara dunia tahun 1972-1975. Fischer adalah juara dunia satu-satunya asal Amerika Serikat. Juga, pernah menjadi grandmaster termuda pada usia 15 tahun. Fischer sama halnya dengan Morphy dan Capablanca, memiliki bakat luar biasa dalam catur.  

Yang abadi ketika bicara namanya, tentu saja adalah duel yang mendapat label “Game of the Century”, saat Fischer mengalahkan Juara dunia asal Uni Soviet, Boris Spassky.

Bobby Fischer kehilangan gelar juara dunianya bukan karena kalah dalam duel. Namun, dia menolak bertanding melawan Anatoly Karpov tahun 1975, karena berkonflik dengan FIDE.

1.Magnus Carlsen

Carlsen berada di peringkat satu pecatur terbaik sepanjang masa. Sulit untuk membantah ketika melihat perkembangannya, selama dua puluh tahun terakhir. Sejak menjadi juara dunia tahun 2013 ketika mengalahkan Vishi Anand, hegemoninya tak pernah lagi tertandingi.

Setiap mengikuti sebuah turnamen, Magnus hampir pasti menjadi juara. Hal ini melatari berkembangnya pameo “Semua akan Magnus (juara) pada waktunya”.

Magnus Carlsen mempertahankan juara dunia catur klasik selama 5 kali. Menjadi Juara dunia catur cepat 3 kali dan juara dunia catur kilat 5 kali.

Carlsen berada di peringkat satu FIDE sejak Januari 2010. Memiliki Elo rating tertinggi dalam sejarah yakni 2882 (Mei 2014). Dia juga memegang rekor tak terkalahkan terpanjang dalam catur klasik yakni 125 pertandingan.

Magnus mendapat julukan “Mozart of Chess”, karena kehebatan dan keindahannya dalam memberikan langkah tak terduga untuk lawan-lawannya.

Baca juga: https://catur24.com/2022/08/26/irene-kharisma-sukandar-selangkah-menuju-gm/

Teranyar, Magnus Carlsen menyatakan tak akan mempertahankan gelar juara dunianya tahun 2023, karena alasan jenuh. Kini dia fokus untuk coba menembus Elo rating 2900.(BangKipot)




15

[ad_2]

Source link

Sejarah Catur, Ruy Lopez Hingga Stockfish

[ad_1]

Sejarah permainan catur terus berkembang dari zaman ke zaman. Permainan catur kini begitu populer di seantero jagat. Bukan sekadar permainan dan olahraga, catur mengedepankan intelektual dan seni.

Mulai dari para grandmaster super hingga pecatur kelas pos ronda, selalu bangga dan puas ketika menemukan langkah checkmate brilian. Terlebih jika berawal dari pengorbanan demi pengorbanan sejumlah perwira.

Itulah catur. Olahraga yang mengkombinasikan teori, intelegensi, seni, dan emosi. Terus berkembang seiring perkembangan teknologi, dengan langkah ajaib yang selalu mengundang decak kagum.   

Akar permainan catur sendiri berasal dari permainan chaturanga di India sebelum tahun 600-an. Permainan ini kemudian menyebar ke seluruh Asia, Eropa dan Amerika.

Catur kemudian mulai menjadi bahan ulasan para pemikir dan penulis, mulai dari pembukaan, middle game, endgame hingga pertahanan antitesis.

Seorang pendeta Spanyol bernama Ruy Lopez menjadi pelopor ketika menerbitkan buku catur pertama tahun 1561. Kini namanya abadi, dalam pembukaan Ruy Lopez, yang masih menjadi andalan utama para grandmaster super.

Selanjutnya, teori catur terus mengalami perkembangan. Pada tahun 1749, Master Prancis Francois-Andre Philidor menerbitkan buku Analyze du jeu des checs. Namanya juga abadi dalam pertahanan Philidor.

Kalimat terkenalnya, “Pion adalah jiwa catur”.

Perkembangan bukan hanya dari sisi teori, namun etika dan estetika permainan. Pada tahun 1849, Jaques of London (produsen permainan dan mainan) memperkenalkan potongan set catur buatan Nathaniel Cooke.

Abad ke-19 juga, jam catur mulai hadir untuk menghindari satu game berlangsung hingga belasan jam.

Hingga mulailah catur era romantisme yang menghadirkan legenda Paul Morphy, seorang bocah ajaib, pelopor catur modern. Morphy mulai mendobrak permainan catur dengan memperkenalkan pengorbanan-pengorbanan brilian untuk mencapai kemenangan.

Saat itu, sulit mendapatkan referensi tertulis teori catur tentang pembukaan dan pertahanan. Kemampuan intelegensi menjadi faktor teratas penentu kemenangan.  

Setelah era Morphy, mulai bermunculan sejumlah pemain hebat dengan teorinya masing-masing. Semua mengklaim teorinya sebagai identitas permainannya. Sampai sekarang, nama-nama mereka abadi dalam label pembukaan, pertahanan atau teknik endgame.

Sebut saja, Najdorf, Trompowsky, Reti, Bird, Nimzowitsch-Larsen dan lainnya.

Sejak Wilhelm Steinitz menjadi juara dunia tahun 1886, silih berganti muncul jenius catur dengan gaya tersendiri. Berturut-turut, Emanuel Lasker, Jose Raul Capablanca, dan Alexander Alekhine mendapat pengakuan sebagai pemain catur terbaik yang pernah lahir.

Selanjutnya, generasi baru dengan teori makin mengkilap hadir, seperti Max Euwe, Mikhail Botvinnik, Vassily Smyslov, Mikhail Tal, Tigran Petrosian, Boris Spassky. Kemudian Bobby Fischer, Anatoly Karpov, Garry Kasparov, Vladimir Kramnik dan Vishi Anand.

Teranyar, muncul bocah ajaib dari Norwegia, Magnus Carlsen dalam sejarah catur. Menjadi pemegang rekor peringkat tertinggi dalam sejarah Elo, 2882.

Banyak pengamat catur sepakat Carlsen adalah pecatur terkuat sepanjang masa, berada di atas Garry Kasparov, Bobby Fischer, Emanuel Lasker dan Jose Raul Capablanca.

Mungkin, perkembangan teknologi menjadi alasan utama pemain masa kini bisa dengan mudah mendapat akses untuk teori catur dan analisa terbaik. Banyak program komputer yang bisa membantu pemain sekarang, mengroreksi permainan sendiri untuk berkembang menjadi lebih baik.

Baca juga: https://catur24.com/2022/08/24/eric-hansen-dan-fedosev-berebut-tiket-fischer/

Mesin catur seperti Stockfish, Alphazero, Komodo dan banyak lagi, kini sudah tak tertandingi manusia. Elo rating mesin teknologi itu kini sejajar dengan Elo 3-4ribuan. (BangKipot).




75

[ad_2]

Source link

Kasparov  Vs  Deep Blue, Manusia Melawan Komputer

[ad_1]

Sebuah pertandingan catur bersejarah Kasparov Vs Deep Blue terjadi tanggal 10 Februari 1996, di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Saat itu, juara dunia Garry Kasparov (Uni Soviet) bertemu dengan super komputer buatan International Business Machines (IBM) Corporation.

Waktu itu, Garry Kasparov adalah pemegang gelar juara dunia catur, sejak dia merebutnya dari pecatur Uni Soviet lainnya, Anatoly Karpov, pada tahun 1985.

Pertemuan antara Kasparov dan Deep Blue, menjadi pusat perhatian dunia. Deep Blue sendiri mampu mengevaluasi jutaan variasi dan kombinasi langkah dalam hitungan detik.

Pada partai pertama, Kasparov yang memegang buah hitam, harus menyerah pada langkah 37 usai mendapat ancaman skak dengan benteng di petak H7.

Kasparov bangkit di partai kedua ketika memegang buah putih. Menggunakan Catalan opening, Kasparov berhasil menyamakan kedudukan usai pertarungan panjang 73 langkah. Deep Blue menyerah karena kalah dua pion pada ending gajah beda warna.

Partai ketiga dan keempat, berakhir remis. Kedudukan menjadi 2-2. Pada partai kelima, Kasparov yang memegang buah hitam memenangkan pertandingan dalam tema Scotch Four Knights Game, gabungan Scotch Game dan Four Knights Game. Waktu itu, Kasparov sempat menawarkan remis di langkah 23, namun Deep Blue menolak. Kasparov unggul 3-2.

Kasparov yang sudah unggul, kembali memainkan tema queens gambit declined sama seperti partai keempat. Sejak pertengahan game, sudah terlihat Deep Blue begitu tertekan. Kasparov bahkan menawan empat perwira Deep blue di sudut kanan pertahanan.

Garry Kasparov akhirnya memenangkan pertandingan usai Deep Blue menyerah pada langkah 43. Kasparov menang 4-2. Kemenangan itu membuat Garry Kasparov mendapat pujian luar biasa.

Manusia berhasil memenangkan duelnya melawan super komputer.

IBM yang tidak terima kemudian mengajukan tawaran tanding ulang setahun berikutnya, tahun 1997. IBM kembali dengan teori yang lebih matang dan kalkulasi lebih sempurna. Pada pertemuan kedua itu, Deep Blue menang 3,5-2,5 dengan empat hasil remis.

Kekalahan kasparov itu menjadi kontoroversial dengan berbagai alasan yang mengemuka. Tak ada lagi pertandingan ulang antar Kasparov Vs Deep Blue..

Meski begitu, pertemuan Kasparov melawan super komputer Deep Blue menjadi tonggak sejarah perkembangan mesin catur. Sejak itu, sejumlah produsen komputer berlomba menciptakan program untuk menganalisa langkah dalam permainan catur.

Pada November 2003, Garry Kasparov melawan X3D Fritz, program catur Fritz. Hasilnya berakhir imbang 2-2.  

Baca juga: https://catur24.com/2022/08/23/harry-grieve-juara-inggris-moussard-raja-prancis/

Kini sudah banyak program komputer yang kemampuannya jauh melebihi super grand master sekalipun. Sebut saja, Stockfish, Alphazero, Komodo, Houdini, Fritz dan lainnya. (BangKipot)




18

[ad_2]

Source link

Jose Raul Capablanca, Cerutu Kuba yang Abadi

[ad_1]

Jose Raul Capablanca lahir pada 19 November 1888. Kelak dia menjadi juara dunia catur tahun 1921 saat mengalahkan Emanuel Lasker.

Dia berasal dari Kuba. Hingga saat ini, Capablanca adalah satu-satunya juara dunia dari negara penghasil cerutu nomor satu tersebut.

Capablanca memang layaknya cerutu Kuba, harum dan punya citarasa abadi dalam sejarah pekembangan catur klasik hingga modern.

Banyak pemain dan penulis catur papan atas menempatkan Capablanca sebagai pemain catur terbaik sepanjang masa. Hal ini karena kemampuan posisional, bertahan serta menyerangnya sangat baik, terlebih bagian endgame.  

Capablanca mengenal catur dari ayahnya Jose Maria Capablanca pada tahun 1892 atau saat berusia 4 tahun. Sejak itu, Capablanca menjelma menjadi pecatur papan atas dunia.  

Tahun 1921, Capablanca menghadapi Emanuel Lasker, juara dunia yang sudah mempertahankan gelar selama 27 tahun.

Pertandingan tesebut memainkan format best of 24 games. Lasker menyerah dan mundur usai memainkan game ke 14. Saat itu Capablanca menang 4 kali dan 10 kali remis. Jadilah Capablanca juara dunia baru.

Gelar juara dunia Capablanca hilang usai kalah mengejutkan dari Alexander Alekhine tahun 1927. Bahkan, Alekhine sendiri tekejut bisa mengalahkan Capablanca. Wajar saja, karena sebelum pertandingan memperebutkan gelar juara dunia, Capablanca tidak pernah kalah dari Alekhine.

Meski banyak penggemar sangat menantikan, pertarungan ulang antara keduanya tak pernah terlaksana, bahkan sampai Capablanca meninggal dunia 8 Maret 1942. Dia meninggal karena pendarahan otak yang cukup parah.

Emanuel Lasker, juara dunia catur terlama memuji kemampuan Capablanca.

“Saya telah mengenal banyak pemain catur, tetapi hanya satu jenius catur: Capablanca,” katanya.

Sebuah studi tahun 2006, menemukan jika langkah Capablanca adalah yang paling akurat dari semua Juara Dunia catur yang pernah ada.

Secara umum, nama Jose Raul Capablanca memang selalu menjadi topik menarik. Namanya selalu masuk dalam tulisan jajaran pemain terbaik sejak era Wilhelm Steinitz hingga Magnus Carlsen.

Jose Raul Capablanca selalu sejajar dengan pecatur terbaik sepanjang masa seperti Anatoly Karpov, Garry Kasparov, Bobby Fischer, Emanuael Lasker hingga Magnus Carlsen.

Baca juga: https://catur24.com/2022/08/18/paul-morphy-legenda-yang-pensiun-muda/

Banyak video langkah-langkah masterpiecenya dalam papan catur yang menjadi bukti kehebatan dan kejeniusannya. (BangKipot)




8

[ad_2]

Source link

Paul Morphy, Legenda yang Pensiun Muda

[ad_1]

Paul Morphy adalah legenda catur asal Amerika Serikat. Dia lahir 22 Juni 1837 di New Orleans, Louisiana, AS. Paul Charles Morphy mendapat gelar ‘Juara Dunia Catur’ tidak resmi di zamannya karena kemampuan bermainnya yang sungguh luar biasa. Dia mengalahkan banyak pemain top saat itu saat masih remaja.

Baca juga: https://catur24.com/2022/08/15/wesley-so-juara-rcc-pekan-25/

Sekadar gambaran kehebatannya, Paul Morphy kecil tahu bermain catur, hanya dengan melihat pemainan ayah dan pamannya. Yang bikin ayah dan pamannya kaget, ketika dia menganalisa dengan akurat, permainan dan kesalahan yang dia tonton. Usia sembilan tahun, dia sudah menjadi pecatur terbaik di kotanya.

Pada tahun yang sama, Jenderal Winfield Scott pemain catur yang tangguh, mengunjungi kota Morphy. Dia mencari pemain terbaik usai makan malamnya.

Ketika Paul menjadi kandidat lawan, Scot sedikit marah dan tersinggung namun tetap melaksanakan pemainan. Morphy menyelesaikan dua permainan dengan skakmat waktu yang singkat. Scot langsung mengubah sikapnya.

Saat Morphy berumur dua belas tahun, master catur profesional Hongaria, Johann Lowenthal mengunjungi New Orleans. Mirip dengan kejadian sebelumnya, Morphy mengalahkannya dalam tiga pertandingan. Dua kali menang dan sekali remis.

Satu ketika, Morphy mengunjungi Pancis. Morphy mengalahkan pemain catur professional, Daniel Harrwitz dan delapan lawan lain dengan mata tertutup, dalam partai simultan.

Morphy memang seorang legenda di dunia catur pada masa romantisme. Banyak langkah tak terduga dalam ratusan masterpiecenya yang hinggga kini bisa kita nikmati.

Sayang, Morphy tidak pernah menganggap catur sebagai hal serius. Padahal semua pemain terbaik Amerika dan Eropa saat itu, selalu dia kalahkan. Sebut saja, Alexander Meek, Louis Paulsen, Adolf Anderssen, Jules Arnous de Riviere, Henry Edward Bird dan banyak lagi.

Praktis, Paul Mophy hanya menghabiskan sekitar 10 tahun untuk menikmati catur. Pada usia 22 tahun dia meninggalkan catur dan tak pernah kembali ke sebuah pertandingan, hingga akhir hayatnya. Dia meninggal 10 Juli 1884 di usia 47 tahun.

Miris, Sebelum meninggal, Morphy terjerumus ke dalam delusi dan paranoia. Morphy meninggal di bak mandinya dalam keadaan stroke.

Garry Kasparov berpendapat Morphy adalah leluhur catur modern dan prototipe grandmaster abad ke-19 yang kuat.

“Dia adalah jenius catur palling lengkap,” puji Garry.

Mantan juara dunia Amerika Serikat, Bobby Fischer menempatkan Morphy dalam pemain catur terhebat sepanjang masa.

“Morphy dan Capablanca memiliki bakat luar biasa. Keduanya akan mengalahkan siapapun pemain catur hebat jika punya kesempatan mempelajari teori catur secara detail,” kagum Fischer. (BangKipot)


1

[ad_2]

Source link