Pernyataan FIDE Soal Magnus: Abu-Abu

Pernyataan FIDE Soal Magnus: Abu-Abu

[ad_1]

Federation Internationale des Echecs (FIDE) mengeluarkan pernyataan resmi FIDE soal drama yang melibatkan Juara Dunia Magnus Carlsen dengan pemain muda 19 tahun, Hans Mike Niemann. Sayangnya, pernyataan FIDE masih terkesan abu-abu dan normatif.

Presiden FIDE, Arkady Dvorkovich menyebut, meski drama yang melibatkan Magnus dan Hans terjadi dalam dua turnamen yang bukan acara resmi FIDE, mereka perlu mengambil sikap.

Sebagai badan pengatur catur dunia, FIDE merasa bertanggung jawab soal integritas permainan catur dan citranya. Pernyataan pertama, FIDE yakin Carlsen memiliki tanggung jawab moral dengan status juara dunia, yang merupakan duta dunia permainan catur.

FIDE sedikit menyindir Magnus, seharusnya mengambil sikap lebih baik. Tindakan Carlsen sangat berdampak pada reputasi para Grand Master yang bisa berujung citra negatif untuk pemainan catur.

Selanjutnya, FIDE mengaku prihatin soal kecurangan yang membawa kerusakan pada permainan catur. FIDE telah memimpin perang melawan kecurangan selama bertahun-tahun.

“Kami menegaskan kembali kebijakan tanpa toleransi kami terhadap kecurangan dalam bentuk apa pun, baik catur online atau over the board, curang tetap curang,” tegas Arkady.

Dia melanjutkan, FIDE sangat berkomitmen memerangi kecurangan, dan telah berinvestasi membentuk spesialis untuk merancang langkah-langkah pencegahan kecurangan canggih.

FIDE menyerukan untuk memperkuat kerja sama antara platform online utama, acara pribadi, dan pemain papan atas.

Lebih dari itu, FIDE siap menugaskan komisi Fair Play-nya dengan penyelidikan menyeluruh atas insiden Magnus – Hans jika bukti awal memadai, dan semua pihak terlibat mengungkapkan informasi.

“Kami menyadari sepenuhnya, dalam beberapa kasus, ketidakpastian dapat membahayakan kinerja pemain. Ini juga dapat merusak reputasi pemain,” tambahnya.

Terakhir, FIDE berencana meluncurkan Panel khusus, yang akan mencakup perwakilan dari platform catur terkemuka, Grandmaster, pakar anti kecurangan, dan utusan FIDE untuk mencegah kerusakan nyata bagi dunia catur.

Pernyataan FIDE tersebut jelas sangat tegas dalam memerangi kecurangan. Namun, menentang kecurangan itu lumrah bahkan wajib dalam semua cabang olahraga. Lebih keras, semua pihak mengutuk aksi kecurangan.

Soal tanggapan terhadap Magnus dan Hans, FIDE masih bersikap abu-abu. Tak ada sikap pengadil dan pengayom sesuai takaran kebenaran/ kesalahan.  

Parameternya jelas, Panitia Sinquefield Cup 2022, sudah memastikan Niemann tidak terindikasi melakukan kecurangan di turnamen, momen awal tudingan negatif mengarah ke pemain muda asal Amerika Serikat tersebut.

Memang benar, Niemann pernah melakukan kesalahan saat bocah 12 tahun dan berulang ketika dia berusia 16 tahun.

Tapi, apakah adil menghakiminya dan membiarkan tudingan liar terus berkembang karena apa yang pernah terjadi di masa lalu?

Tak pantas dan tak adil bagi Niemann menerima semua ini. Hal ini jelas akan merusak konsentrasi, nama baik, serta perkembangan karirnya. Padahal, dari segi pemainan, dia cukup berbakat dan potensial.

Sebaliknya, pantaskah seorang juara dunia ngambek, mundur dan mendadak bisu lalu membiarkan orang lain ‘menganiaya’ Niemann karena ulahnya?

Sportifkah dalam turnamen resmi mengalah tanpa sebab? Atau tak memberikan respek untuk penyelenggara, sesama partisipan atau penggemar?

Untuk poin ini, Magnus pantas mendapat nilai minus. Dia terlalu lebay dan kekanak-kanakan. Betul kata FIDE, masih ada sikap lebih baik (Jika benar Niemann Curang).

Telepas dari itu, Magnus pastinya punya alasan mengambil keputusan mundur dari Sinquefield Cup, menyerah satu langkah di Generation cup, dan memilih tak mau berkomentar spesifik.

Jelas dia sudah memiliki kombinasi perhitungan dan mengerti imbas, untung rugi setiap keputusannya. Dia adalah Raja dari para Grandmaster permainan berbasis perhitungan langkah, bahkan berjuluk Mozart of Chess.

Sayang memang, Pernyataan FIDE masih abu-abu dan normatif. Akibatnya, kasus ini akan terus bergulir dalam ketidakpastian. Terus memojokkan Niemann, dan pada saat yang sama menggerus simpati publik untuk Magnus Carlsen.

Baca juga: https://catur24.com/2022/09/22/magnus-bicara-kans-jumpa-hans-di-final/

Akhirnya, seperti kata Magnus Carlsen dalam pernyataan terbarunya.  

“Biarkanlah orang bicara, Gue sih asyik-asyik aja…,” (BangKipot).




2

[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan